Model Atom Dalton
- Materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dan disebut atom
- Atom-atom satu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dari atom-atom unsur lain
- Atom-atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul dengan perbandingan sederhana
- Senyawa merupakan hasil reaksi dari atom-atom penyusunnya
- Atom suatu unsur adalah permanen, artinya tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat dimusnahkan
Teori atom Dalton tersebut ditunjang oleh dua hukum alam,
yaitu: Hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan Hukum perbandingan tetap (hukum Proust). Teori
atom Dalton merupakan dasar perkembangan teori atom modern dimana ternyata atom
mempunyai bagian-bagian yang lebih kecil lagi yang disebut partikel dasar
penyusun atom, yaitu proton, elektron, dan neutron.
Model Atom
Thomson
Berdasarkan fakta bahwa elektron merupakan partikel dasar penyusun
materi, mendorong Thomson membangun suatu model atom untuk
menyempurnakan teori atom Dalton sebab model atom Dalton tidak
menunjukkan adanya sifat-sifat listrik.
Menurut Thomson, atom
mengandung elektron yang bermuatan negatif dan elektron-elektron ini
tersebar merata di dalam seluruh atom. Atomnya sendiri diasumsikan
berupa bola pejal yang bermuatan positif. Jika model atom Thomson
ini digambarkan dalam bentuk tiga dimensi akan mirip kue onde, bijih
wijen menyatakan elektron dan onde menyatakan bentuk atom. Jika model atom Thomson dibelah dua maka
elektron-elektron di dalam atom akan tampak seperti bijih jambu batu
yang tersebar merata di dalam jambu.
Model Atom Rutherford
Model atom Rutherford menggambarkan atom
terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom,
serta elektron bergerak melintasi inti seperti halnya planet-planet mengitari
matahari. Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah menembakan partikel alpha
pada sebuah lempeng tipis dari emas, dengan partikel alpha. Hasil
pengamatan Rutherford adalah partikel alpha yang ditembakan ada yang
diteruskan, dan ada yang dibelokkan. Dari eksperimen ini diketahui bahwa
masih ada ruang kosong didalam atom, dan ada partikel yang bermuatan
positif dan negatif.
Kelemahan model atom Rutherford yaitu ketidakmampuan untuk menerangkan mengapa elektron
tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap
elektron. Penyempurnaan model atom Rutherford dilakukan oleh ahli fisika bangsa
denmark yaitu murid Rutherford yang bernama Niels Bohr.
Model
Atom Niels Bohr
Niels Bohr menerangkan model atomnya berdasarkan teori
kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen. Menurut Niels Bohr, spektrum
garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingakt-tingkat energi
tertentu dalam atom.
Model atom hidrogen menurut Niels Bohr.
- Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektron-elektron yang ebrmuatan negatif
- Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang tetap yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama/bilangan kuantun utama/kulit (n)
- Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan
- Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan yang lebih tinggi jika menyerap energi. Dan sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang tinggi ke rendah terjadi pembebasan energi.
Model atom ini ahnya dapat menerangkan
spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai
dengan spektrum atom atau ion berelektron banyak. Selain itu, tidak mampu pula
menerangkan atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.
Teori
Mekanika Kuantum (Mekanika Gelombang)
Max Planck
mengemukakan teori kuantum dan menyatakan bahwa gelombang elektromagnet harus
dipandang sebagai gelombang dan sebagai partikel. Kemudian Louis de Broglie mengajukan
suatu hipotesis bahwa elektron dalam atom dapat dipandang sebagai aprtikel dan
sebagai gelombang. Sebagai akibat dari dualitas sifat elektron, Warner
Heisenberg mengajukan asas ketidakpastian, yaitu:
’Tidak mungkin menentukan kecepatan sekaligus posisi
elektron dalam ruang, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian (probabilitas)
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom. Kebolehjadian
ditemukannya elektron dalam ruang-ruang tertentu pada atom disebut orbital’
Erwin Schrodinger berhasil merumuskan persamaan gelombang untuk
menggambarkan gerakan elektron pada atom. Model atom dengan menggunakan
persamaan ini disebut model atom modern. Menurut model atom modern, elektron-elektron dalam atom
mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu. Suatu kulit terdiri atas
suatu kumpulan dari satu atau lebih orbital.
|
0 Comment to "Perkembangan Model Atom"
Posting Komentar