Sabtu, 02 Maret 2013

Perkembangan Model Atom



Model Atom Dalton 

Kata atom berasal dari kata Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi. John Dalton (1766-1844) ahli kimia dan fisika menyusun teori atom yang dikenal dengan teori atom Dalton.Isi dari teori atom dalton 
  • Materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dan disebut atom
  • Atom-atom satu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dari atom-atom unsur lain
  • Atom-atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul dengan perbandingan sederhana
  • Senyawa merupakan hasil reaksi dari atom-atom penyusunnya
  • Atom suatu unsur adalah permanen, artinya tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat dimusnahkan





Teori atom Dalton tersebut ditunjang oleh dua hukum alam, yaitu: Hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan Hukum perbandingan tetap (hukum Proust). Teori atom Dalton merupakan dasar perkembangan teori atom modern dimana ternyata atom mempunyai bagian-bagian yang lebih kecil lagi yang disebut partikel dasar penyusun atom, yaitu proton, elektron, dan neutron.
 

Model Atom Thomson

Berdasarkan fakta bahwa elektron merupakan partikel dasar penyusun materi, mendorong Thomson membangun suatu model atom untuk menyempurnakan teori atom Dalton sebab model atom Dalton tidak menunjukkan adanya sifat-sifat listrik.
Menurut Thomson, atom mengandung elektron yang bermuatan negatif dan elektron-elektron ini tersebar merata di dalam seluruh atom. Atomnya sendiri diasumsikan berupa bola pejal yang bermuatan positif. Jika model atom Thomson ini digambarkan dalam bentuk tiga dimensi akan mirip kue onde, bijih wijen menyatakan elektron dan onde menyatakan bentuk atom. Jika model atom Thomson dibelah dua maka elektron-elektron di dalam atom akan tampak seperti bijih jambu batu yang tersebar merata di dalam jambu.

Model Atom Rutherford

Model atom Rutherford menggambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi inti seperti halnya planet-planet mengitari matahari.  Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah menembakan partikel alpha pada sebuah lempeng tipis dari emas, dengan partikel alpha. Hasil pengamatan Rutherford adalah partikel alpha yang ditembakan ada yang diteruskan, dan ada yang dibelokkan. Dari eksperimen ini diketahui bahwa masih ada ruang kosong didalam atom, dan ada partikel yang bermuatan positif dan negatif.


Kelemahan model atom Rutherford yaitu ketidakmampuan untuk menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron. Penyempurnaan model atom Rutherford dilakukan oleh ahli fisika bangsa denmark yaitu murid Rutherford yang bernama Niels Bohr.
 
Text Box: Gambar I.3
Model Atom Rutherford

 Model Atom Niels Bohr

Niels Bohr menerangkan model atomnya berdasarkan teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen. Menurut Niels Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingakt-tingkat energi tertentu dalam atom. 
Model atom hidrogen menurut Niels Bohr.
  • Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektron-elektron yang ebrmuatan negatif
  • Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang tetap yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama/bilangan kuantun utama/kulit (n)
  • Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan
  • Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan yang lebih tinggi jika menyerap energi. Dan sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang tinggi ke rendah terjadi pembebasan energi.
Kelemahan model atom Niels Bohr: 
Model atom ini ahnya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion berelektron banyak. Selain itu, tidak mampu pula menerangkan atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.


Teori Mekanika Kuantum (Mekanika Gelombang)

Max Planck mengemukakan teori kuantum dan menyatakan bahwa gelombang elektromagnet harus dipandang sebagai gelombang dan sebagai partikel. Kemudian Louis de Broglie mengajukan suatu hipotesis bahwa elektron dalam atom dapat dipandang sebagai aprtikel dan sebagai gelombang. Sebagai akibat dari dualitas sifat elektron, Warner Heisenberg mengajukan asas ketidakpastian, yaitu:


’Tidak mungkin menentukan kecepatan sekaligus posisi elektron dalam ruang, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian (probabilitas) menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom. Kebolehjadian ditemukannya elektron dalam ruang-ruang tertentu pada atom disebut orbital’



Erwin Schrodinger berhasil merumuskan persamaan gelombang untuk menggambarkan gerakan elektron pada atom. Model atom dengan menggunakan persamaan ini disebut model atom modern. Menurut model atom modern, elektron-elektron dalam atom mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu. Suatu kulit terdiri atas suatu kumpulan dari satu atau lebih orbital.















Share this

0 Comment to "Perkembangan Model Atom"

Posting Komentar